Ronaldo Nazario yang telah pensiun pada Februari 2011 bersama Corinthians pernah berseragam Barcelona hanya semusim saja pada 1996/1997. Ia didatangkan Barcelona dari PSV Eindhoven pada awal musim 1996/1997 dengan nilai transfer 15 juta euro. Meski gagal mempersembahkan gelar La Liga 1996/1997, ia mampu menjadi top skor dengan 34 gol. Bersama Barcelona ia total tampil dalam 49 laga di semua kompetisi dengan torehan 47 gol dan 13 assist. (AFP/EFE/Andreu Dalmau)Legenda Brasil, Ronaldo Nazário, mengambil keputusan besar untuk menjual sahamnya di dua klub sepak bola yang sangat ia kenal dan dipercayai, Cruzeiro di Brasil dan Real Valladolid di Spanyol. Keputusan ini tidak hanya menandai akhir dari era kepemilikannya, tetapi juga mengawali babak baru dalam sejarah kedua klub tersebut.
Ronaldo, yang meraih gelar Piala Dunia dua kali bersama Brasil, memulai kariernya di Cruzeiro, klub yang berbasis di Belo Horizonte. Namun, sebagai pemilik, ia dihadapkan pada tantangan yang besar, terutama dalam memenuhi harapan para suporter yang berharap untuk melihat klub kembali ke puncak kejayaannya.
Sebagai pemilik Real Valladolid, Ronaldo juga harus menghadapi kritik karena keputusan-keputusan manajerialnya yang kontroversial.
Dalam konferensi pers setelah penjualan sahamnya, Ronaldo menegaskan bahwa tujuannya selalu untuk membawa kedua klub tersebut ke tingkat yang lebih baik. “Tujuan saya tercapai,” ujarnya dengan mantap.
“Saya berharap memberikan kontribusi yang berarti bagi kedua klub ini, dan sekarang saatnya untuk melanjutkan ke babak berikutnya.”
Dalam kariernya sebagai pemain sepak bola, Ronaldo Nazário telah mengukir namanya sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa. Namun, setelah gantung sepatu, Ronaldo tidak menjadi pelatih
Dia memutuskan untuk meniti karier baru sebagai pemilik klub, dengan harapan membawa kesuksesan yang sama ke dalam peran baru ini. Namun, perjalanan kepemilikan klub tidak selalu mulus bagi Ronaldo, yang dihadapkan pada berbagai tantangan dan kritik.
Perjalanan Kepemilikan Klub Ronaldo